RESENSI BUKU: AL-ISHOBAH FI TAMYIZI AL-SHOHABAH (Jilid 1)
Penulis: Nurul Hidayah, M.Hum. (Dosen di Fakultas Agama Islam Unwaha, Mahasiswa Program Doktor Studi Islam IAIN Kediri)
Pendahuluan
Kitab Al-Ishobah fi Tamyizi al-Shahabah merupakan salah satu karya monumental dari seorang ulama besar, Ibn Hajar Al-Asqolani (1372-1449 M), seorang ahli hadis dan sejarawan yang terkenal. Kitab ini adalah sebuah ensiklopedia biografi tentang para sahabat Nabi Muhammad SAW. Menurut pendapat Ibnu Hajar Al-Asqolani menyebutkan bahwasanya Shahabat adalah orang yang pernah bertemu Nabi saw, beriman kepadanya dan meninggal dalam keadaan muslim. Kitab ini disusun oleh Ibnu Hajar Al-Asqolani pada abad ke-15 H. Tujuan utama dari penulisannya adalah untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan para sahabat Nabi, mengklasifikasikan mereka berdasarkan kriteria tertentu, serta memberikan informasi tentang kontribusi mereka terhadap penyebaran Islam dan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Ishobah, Ibnu Hajar tidak hanya mencatat nama-nama sahabat, tetapi juga memberikan penjelasan mengenai keadaan mereka, riwayat hidup mereka, serta status keimanan mereka. Kitab ini menjadi sumber yang sangat penting bagi para ahli hadis, sejarawan, dan siapa saja yang ingin mempelajari kehidupan sahabat Nabi lebih mendalam.
Ibn Hajar Al-Asqolani menulis buku ini untuk menyaring dan membedakan antara sahabat-sahabat yang benar-benar berinteraksi dengan Nabi Muhammad SAW dengan mereka yang disebut sebagai sahabat namun dalam kenyataannya tidak bertemu dengan Nabi. Dalam karya ini, beliau merinci biografi lebih dari 1.000 sahabat Nabi, baik yang terkenal maupun yang kurang dikenal. Nama lengkap Ibnu Hajar Al-Asqolani adalah Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar Al-Kinani Al-Asqolani. Kata “Asqalan memiliki arti khusus. Menurut seorang ahli bahasa, asqalan berarti bagian kepala yang paling tinggi. Selain itu, Asqalan juga merupakan nama daerah yang ditinggikan di pesisir antara Gaza dan Bayt Librin. Ibnu Hajar lahir pada bulan Sya’ban 773H disebuah rumah di tepi sungai Nil dekat Dar al-Nahhas di Kairo. Tidak diketahui pasti tanggal kelahiran beliau.
Kandungan Kitab
Kitab Al-Ishobah fi Tamyizi al-Shahabah membahas identitas, latar belakang, dan peran para sahabat dalam sejarah Islam. Buku ini diatur berdasarkan urutan alfabet, yang memudahkan pembaca untuk mencari informasi terkait sahabat tertentu. Setiap entri menyajikan informasi tentang nama, kuniyah (nama julukan), tempat asal, serta keterangan mengenai apakah orang tersebut benar-benar bertemu dengan Nabi Muhammad atau tidak. Ibn Hajar juga membahas berbagai keutamaan dan karakteristik masing-masing sahabat, serta kontribusi mereka terhadap perkembangan Islam, terutama dalam aspek politik, sosial, dan keagamaan. Selain itu, Ibn Hajar Al-Asqolani juga menyoroti berbagai isu yang berkaitan dengan status sahabat yang mungkin tertukar, dengan menggunakan pendekatan yang cermat dan analitis untuk membedakan sahabat yang sah dari mereka yang dianggap memiliki klaim meragukan dalam sejarah Islam.
Al-Ishobah terdiri dari tiga jilid dan mencakup ribuan nama sahabat Nabi. Kitab ini disusun berdasarkan kategori tertentu, yang memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi dan memahami profil para sahabat, antara lain, nama-nama Sahabat: Setiap sahabat dicatat dengan nama lengkap, termasuk nama ayah dan kadang-kadang juga gelar atau kunyah mereka. Ini membantu pembaca untuk lebih mengenali sahabat tersebut. Keterangan Biografi: Setiap sahabat dilengkapi dengan keterangan biografi, mencakup asal-usul mereka, kapan mereka memeluk Islam, keterlibatan mereka dalam peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah Islam, serta kontribusi mereka dalam penyebaran ajaran Islam. Riwayat Hadis: Dalam beberapa kasus, Ibnu Hajar juga mencatat apakah sahabat tersebut meriwayatkan hadis dan berapa banyak hadis yang diriwayatkannya. Hal ini sangat penting dalam konteks studi hadis karena mempengaruhi keakuratan dan otoritas hadis yang diriwayatkan. Status dan Kedudukan Sahabat: Ibnu Hajar memberikan penilaian terhadap status dan kedudukan setiap sahabat dalam masyarakat Muslim pada masa tersebut, serta bagaimana mereka dihormati dan diakui dalam sejarah Islam. Perbedaan Penafsiran: Di dalam kitab ini, Ibnu Hajar juga mencatat perbedaan pendapat atau perbedaan pendapat yang terjadi antara ulama mengenai beberapa sahabat tertentu, yang memberikan wawasan lebih dalam mengenai cara para sahabat dipandang oleh generasi berikutnya.
Ibnu Hajar mengadopsi metode sistematis dalam penulisan Al-Ishobah. Metode yang digunakannya sangat teliti dan berbasis pada penelitian yang mendalam terhadap sumber-sumber sejarah yang ada. Ia menggunakan berbagai referensi, termasuk kitab-kitab hadis seperti Sahih al-Bukhari, Sahih Muslim, Sunan Abu Dawud, dan sumber-sumber lain yang dianggap otoritatif dalam dunia Islam. Selain itu, Ibnu Hajar juga mengklasifikasikan sahabat berdasarkan kelompok-kelompok tertentu, seperti sahabat yang hadir dalam pertempuran tertentu, sahabat yang memiliki kedudukan khusus di mata Nabi, serta sahabat yang meriwayatkan banyak hadis.
Kesimpulan
Al-Ishobah fi Tamyizi al-Shahabah adalah sebuah karya luar biasa yang memberikan wawasan mendalam tentang sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW. Sebagai karya ilmiah yang berharga, buku ini sangat berpengaruh dalam dunia studi Islam dan sangat dihargai oleh para ulama dan peneliti. Ibn Hajar Al-Asqolani, dengan kepakarannya dalam ilmu hadis, berhasil menyusun sebuah referensi yang tidak hanya berfungsi sebagai ensiklopedia biografi, tetapi juga sebagai alat untuk memverifikasi dan mengklarifikasi identitas serta peran sahabat dalam sejarah Islam. Buku ini menjadi salah satu karya klasik yang penting untuk dipelajari oleh siapa saja yang tertarik dengan sejarah awal Islam dan keutamaan para sahabat.
Kontributor: Nurul Hidayah